PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih penghargaan Tingkat Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Proaktif (Level 3). Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI dalam acara di Gedung Graha Wiyata Praja BPSDM Provinsi Jawa Timur, Kota Malang, Selasa (26/8/2025).

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Bangkalan, Moehammad Ridhwan, menjelaskan bahwa capaian ini diraih berkat keberhasilan UKPBJ Bangkalan dalam menjalankan fungsi pengadaan barang/jasa dengan menekankan pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui kolaborasi, serta memperkuat fungsi perencanaan yang melibatkan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.

“Melalui verifikasi dokumen pada Sistem Informasi Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa (SIUKPBJ), UKPBJ Bangkalan dinyatakan telah memenuhi kelengkapan atribut pada sembilan variabel penilaian sehingga berhak menyandang predikat Kematangan Proaktif Level 3,” terang Ridhwan.

Sembilan variabel tersebut meliputi manajemen pengadaan, manajemen penyedia, manajemen kinerja, manajemen risiko, pengorganisasian, tugas/fungsi, perencanaan, pengembangan, serta sistem informasi.

Lebih lanjut, Ridhwan menegaskan bahwa keterlibatan UKPBJ Bangkalan sejak tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, penganggaran hingga evaluasi menjadi faktor penting dalam penilaian indikator kematangan. Ia optimis pencapaian ini akan semakin mendorong UKPBJ Bangkalan untuk berkembang menjadi Center of Excellence atau pusat keunggulan dalam pengadaan barang/jasa.

“Pencapaian yang luar biasa ini patut kita syukuri bersama. Kemandirian UKPBJ merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan pengadaan barang/jasa yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya, tingkat kematangan UKPBJ sangat krusial untuk memastikan seluruh proses pemilihan penyedia barang/jasa berjalan adil, transparan, dan profesional. Hal ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta aturan turunannya, yang menekankan pentingnya penguatan kelembagaan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengadaan.

Ridhwan juga mengajak seluruh pihak, khususnya para pelaku pengadaan, untuk terus berkomitmen meningkatkan kompetensi masing-masing.

“Melalui kolaborasi yang solid dan saling mendukung, kita optimis dapat mendorong terciptanya kemandirian yang lebih baik serta menghadirkan proses pengadaan barang/jasa di Kabupaten Bangkalan yang semakin transparan, profesional, dan berkelanjutan,” pungkasnya.